bisnis paling gratis

Kamis, 25 Agustus 2011

Bupati Maros Tegur SMPN 1 Maros

MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Maros HM Hatta Rahman menegur sekolah yang kebersihan sekolahnya masih di bawah standar.

Seperti yang terjadi di SMP Negeri 1 Maros saat Bupati melakukan pemantauan kesiapan sekolah-sekolah menghadapi penilaian piala Adipura Senin (21/3/2011).

Saat melakukan pemantauan, pengelola SMP Negeri 1 Maros sempat ditegur sekaitan keberadaan tempat sampah yang belum maksimal.

 Tong sampah di SMP 1 Maros ini tidak terpisah antara sampah basah dan sampah kering sehingga semua sampah tercampur dalam satu tempat.(*)

Bupati Maros Terima Penghargaan Pertanian

MAROS Online - Bupati Maros HM Hatta Rahman menerima penghargaan Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) tahun 2010. Penghargaan dari presiden tersebut diserahkan Menteri Pertanian, Jumat (19/8) di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta.

Kepala Dinas Pertanian Maros H Budiman Effendy mengatakan prestasi tersebut diraih berkat keberhasilan peningkatan produksi pangan khususnya beras pada tahun 2009 dan 2010. Kementerian Pertanian menargetkan produksi beras tiap kabupaten 5 persen dari target Nasional dan Maros berhasil meningkatkan produksi berasnya dari tahun 2009 ke tahun 2010 menjadi delapan persen.

"Peningkatan produksi beras diakibatkan adanya pemakaian benih unggul, penanaman bibit secara intensif, perbaikan irigasi desa, dan perlindungan hama penyakit," tutur H Budiman.

Sedangkan Bupati Maros HM Hatta Rahman mengatakan Pemerintah Kabupaten Maros akan terus melakukan inovasi untuk peningkatan produksi, kualitas dengan bibit unggul hingga penyediaan peralatan untuk menunjang peningkatan produksi.
Apalagi Maros yang memang masih daerah agraris sehingga sangat bergantung pada produksi pertanian.

"Salah satu caranya, pemkab Maros membentuk Perusda Pertanian untuk membantu petani. Misalnya saat terjadi krisis pupuk, Perusda pertanian dapat menyediakan pupuk yang dapat dijangkau oleh petani baik dari segi harga maupun ketersediaannya," ungkap Hatta.

Sedangkan untuk peningkatan produksi pertanian telah dilakukan uji coba pada bibit unggul varietas Bestari yang terbukti dapat meningkatkan produksi beras 40 hingga 60 persen.

Hasil ujicoba ini akan digunakan kembali oleh pemkab untuk dijadikan bibit baru.
"Hasil dari ujicoba ini menghasilkan bibit 2 ton, 1 ton itu bisa dijadikan bibit untuk 40 hektar jadi hasil dari ujicoba kemarin bisa digunakan untuk bibit seluas 80 Hektar. Ini akan terus kita tingkatkan," ujarnya.

Usaha lain kata, HM Hatta Rahman yakni pemkab akan menyediakan mesin penanam dan mesin pemanen agar produksi beras tidak lagi defisit seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun-tahun sebelumnya produksi beras Maros bisa defisit hingga 25 persen akibat petani kita mendatangkan tenaga manusia dari luar untuk membantu menanam dan memanen. Tentu petani kita harus membayar dengan beras jadi produksi defisit. Dengan adanya mesin ini diharapkan tidak terjadi lagi defisit," tandasnya. [humas]

Sabtu, 20 Agustus 2011

Hari Pramuka, Bupati Maros Sematkan Lencana


MAROS Online - Ratusan anggota pramuka yang berasal dari tingkat SD, SMP dan SMA dari kwartir ranting se-Kabupaten Maros memadati lapangan upacara di halaman belakang Kantor Bupati Maros, Minggu (14/8).
Mereka berkumpul untuk memperingati Hari Pramuka ke 50 atau Tahun Emas Pramuka yang digelar dengan tema, “Pramuka Penyelamat Generasi Muda”.

Apel besar Gerakan Pramuka tingkat Kabupaten Maros ini dipimpin langsung oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman dan dihadiri Ketua DPRD Maros beserta jajaran Muspida, pimpinan SKPD lingkup Pemkab Maros, pelatih, pembina, pamong dan instruktur pramuka se-Kwarcab Maros.

Bupati Maros HM Hatta Rahman mengemukakan bahwa peranan Gerakan Pramuka menjadi penting, terutama dalam menanggulangi berbagai masalah dan atau tantangan yang dihadapi bangsa dan negara pada masa depan.
Sebagai lembaga pendidikan non formal yang tujuan utamanya adalah untuk membentuk karakter kaum muda, menanamkan semangat kebangsaan, serta meningkatkan keterampilan generasi muda, Gerakan Pramuka memang dapat berbuat banyak.

"Pramuka dan Gerakan Pramuka harus dapat berperan sebagai penyelamat Generasi Muda, agar mampu melahirkan generasi muda memiliki kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif serta mampu bekerja keras," tuturnya.

Dalam apel ini, Bupati Maros HM Hatta Rahman atas nama Ketua Kwartir Daerah Sulawesi Selatan menyematkan Lencana Pancawarsa II, III, IV, V, VI, VII dan VIII kepada para majelis pembimbing, andalan, pelatih pembina, pembina pramuka.
Penghargaan ini diberikan atas kesetiaan, kepatuhan, kerajinan, ketekunan, kesungguhan dan ketertiban sebagai seorang anggota dewasa Gerakan Pramuka dalam menunaikan tugas dan kewajibannya membina dan mengembangkan Gerakan Pramuka selama 5 tahun/kelipatan 5 tahun.

Lencana Pancawarsa ini diantaranya disematkan kepada Ketua DPRD Maros Hj Ermawati Najamuddin, Ketua Tim Penggerak PKK Maros Hj Suraidah Hatta, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Seni (Kadispori) Maros Ilhamsyah Azikin, Kabag Umum Erhan Haris.

Selain itu, dilakukan juga penyerahan tiska Jambore Nasional 2011 dan Jambore Pramuka Sedunia ke-22 kepada pramuka terbaik yang telah mewakili Kwarcab Maros pada Jambore Nasional di Palembang dan Jambore Pramuka Sedunia ke-22 di Swedia beberapa waktu yang lalu. [humas]

Pramuka Maros Juarai Debat Jambore Sedunia


MAROS Online - Apel besar 50 tahun Gerakan Pramuka yang digelar di halaman belakang Kantor Bupati Maros, Minggu (14/8), berlangsung khidmat.
Apel besar ini dipimpin langsung oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman dan dihadiri Ketua DPRD Maros beserta jajaran Muspida, pimpinan SKPD lingkup Pemkab Maros, pelatih, pembina, pamong dan instruktur pramuka se-Kwarcab Maros.

Bupati Maros HM Hatta Rahman mengemukakan bahwa peranan Gerakan Pramuka menjadi penting, terutama dalam menanggulangi berbagai masalah dan atau tantangan yang dihadapi bangsa dan negara pada masa depan.
Usai apel, Bupati Maros berkesempatan menyaksikan aksi salah satu pramuka Indonesia yang memperoleh suara terbanyak dalam acara United Nations Simulation pada Jambore Pramuka Sedunia ke-22 di Swedia, yakni Muhammad Rivai Anugrah, pramuka penggalang dari Kwartir Cabang Maros.
Dalam simulasi Sidang PBB itu, Muhammad Rivai mendapat dukungan dari 67 negara mendukung resolusi yang ditawarkan utusan Pramuka Indonesia pada topik 'global warming.'

"Kami berhasil meyakinkan sebagian besar utusan peserta bahwa konsep yang kami tawarkan lebih tepat guna dibanding negara maju," tutur Muhammad Rivai, siswa SMA negeri 1 Maros dalam bahasa Inggris.

Dalam apel besar Pramuka ini, Bupati Maros HM Hatta Rahman juga menyematkan Lencana Pancawarsa II, III, IV, V, VI, VII dan VIII kepada para majelis pembimbing, andalan, pelatih pembina, pembina pramuka.
Penghargaan ini diberikan karena penerima dianggap telah menunaikan tugas dan kewajibannya membina dan mengembangkan Gerakan Pramuka di Kabupaten Maros. [humas]

Upacara Peringatan HUT RI 66 Berlangsung Khidmat

 
MAROS Online - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-66 tingkat Kabupaten Maros berlangsung khidmat. Upacara ini dihadiri ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat di lapangan Pallantikang, Rabu (17/8).
Bertindak sebagai inspektur dalam upacara pengibaran bendera merah putih dan peringatan detik-detik proklamasi ini adalah Bupati Maros HM Hatta Rahman, sementara tampil membacakan teks proklamasi adalah Ketua DPRD Kabupaten Maros Hj Andi Ermawati.

Meski terik matahari cukup menyengat, peserta upacara tetap antusias mengikuti peringatan detik-detik proklamasi ini. Bahkan bukan hanya peserta, masyarakat umum juga nampak memadati pinggir lapangan.
Salah satu yang menjadi perhatian ialah penampilan pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang berjumlah 70 orang yang sukses mengibarkan bendera. Paskibra ini berasal dari seluruh perwakilan sekolah di kabupaten Maros mengibarkan bendera dengan sangat baik.

Lokasi peringatan detik-detik proklamasi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lapangan Pallantikang yang berada di belakang kantor Bupati Maros baru dua kali digunakan sebagai tempat upacara resmi yakni peringatan Hari Pramuka 14 Agustus lalu dan 17 Agustus hari ini. 
Sebelumnya upacara resmi Pemkab Maros selalu dipusatkan di halaman kantor Bupati Maros. [humas]

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Membuka Secara Resmi Jambore Nasional IX 2011 di OKI Sumatera Selatan

Jambore Nasional 2011: Sumbangan Pramuka untuk Membentuk Karakter Orang Muda
Presiden SBY Membuka Jambore Nasional IX Tahun 2011 di OKI-Sumatera Selatan
OGAN KOMERING ILIR – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Sabtu (2/7) membuka Jambore Nasional 2011 di Bumi Perkemahan Danau Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Selama sepekan 17.000 pramuka penggalang (usia 11-15 tahun) mengikuti 57 mata kegiatan jambore yang bertema ‘Bersatu Teguh Menuju Indonesia Gemilang’.
Selain penggalang utusan 495 kwartir cabang (kabupaten/kota) di Tanah Air, Jambore Nasional ini juga diikuti 200 anggota pramuka yang berasal dari negara sahabat seperti Persekutuan Pengakap Malaysia, Pengakap Brunai Darusalam dan Boy of Scout Singapura. Sekitar 3.000 anggota pramuka dewasa berperan sebagai panitia, pimpinan dan dokter kontingen serta pembina pendamping.
Selama satu minggu, adik-adik pramuka yang berbeda etnis, agama, daerah dan kelas sosial itu hidup bersama di tenda. Mereka mempraktikkan arti kemandirian, gotong royong, kejujuran dan berlatih keterampilan. “Sikap toleransi dan persaudaraan yang menjadi pijakan bagi multikulturalisme diharapkan meresap di kalangan peserta,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar.
Jambore dan lomba tingkat merupakan salah satu kegiatan bagi pramuka golongan penggalang di tingkat kwartir. Selama di gugus depan (Gudep) mereka berlatih menerapkan nilai-nilai yang ada pada Dasa Darma dan menambah keterampilan untuk menjadi bekal hidup (life skill). Sumbangan Gerakan Pramuka, kata Azrul, adalah membentuk karakter generasi muda. Korupsi dan krisis moral yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini karena lemahnya karakter atau watak. Azrul berharap pemerintah, dunia usaha dan semua pihak membantu kegiatan pramuka demi Indonesia yang lebih baik.
“Kami ajak adik-adik memahami isu-isu terkini,” kata Ketua Kwartir Daerah Pramuka Sumatera Selatan Abdul Shobur selaku Ketua Panitia Pelaksana Jambore Nasional. Dia menyebut kegiatan go green – global development village seperti diskusi tentang bahaya narkoba, praktik daur ulang sampah, diskusi pemanasan global dan perubahan iklim. Termasuk pengenalan energi terbarukan seperti biogas, bioetanol, energi surya, mikrohidro dan penjernihan air.
Menurut Shobur, peserta Jambore Nasional 2011 akan mengikuti tiga kelompok kegiatan yaitu perkemahan, kegiatan rotasi, dan kegiatan non-rotasi. Kegiatan perkemahan meliputi keagamaan, olahraga, upacara dan apel pasukan, permainan persaudaraan, forum Penggalang, anjangsana, kunjungan pameran dan games (quiz). Kegiatan rotasi meliputi teknologi dan industri, scouting skill, adventure chalellenge, go green – global development village, dan kegiatan wisata.
Sedangkan kegiatan non rotasi meliputi pendidikan dan seni budaya, dan kegiatan khusus antara lain pemecahan Rekor Muri, kegiatan Pramuka Luar Biasa dan Pramuka Luar Negeri. Kegiatan Jamnas yang dikemas dalam bentuk ‘pesta kreatif, edukatif dan rekreatif’ ini akan dilaksanakan sebagian besar (75%) di dalam perkemahan, dan hanya 25% di luar perkemahan. “Tenda dan kegiatan tersebar di Danau Teluk Gelam yang indah,” kata Abdul Shobur. Rencananya kegiatan Jambore Nasional 2011 akan ditutup Wakil Presiden Boediono selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional pada 9 Juli 2011.
Dalam laporannya kepada Presiden, Azrul Azwar menjelaskan perkembangan program Revitalisasi yang telah berjalan lima tahun dan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. ”Kegiatan kepramukaan tampak marak di seluruh tanah air,” katanya. Pelbagai kegiatan pembenahan organisasi telah banyak dilakukan. Dampaknya, di seluruh Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang yang tersebar diseluruh Indonesia, mulai aktif kembali melaksanakan pelbagai kegiatan kepramukaan.
Azrul juga memaparkan fokus revitalisasi di gugus depan (Gudep). Menurutnya, pembenahan Gudep sedang giat dilakukan. Ada 6 kegiatan pokok yang sedang dan akan terus dilaksanakan untuk pembenahan tersebut. Pertama, memantapkan organisasi Gudep melalui proses akreditasi. Kedua, meningkatkan kompetensi pembina melalui proses sertifikasi. Ketiga, melengkapkan fasilitas pendidikan melalui program bantuan Gugusdepan Kit.
Keempat untuk Gudep berbasis Sekolah, menggalang keterlibatan pelbagai pihak terkait melalui pemberdayaan Komite Sekolah. Kelima, membantu penyediaan biaya operasional Gudep melalui proses pengintegrasian dengan dana BOS. Keenam memperbaharui kurikulum dan metoda pendidikan, melalui proses penyesuaian dengan pelbagai perkembangan mutakhir.
Azrul berharap, secara bertahap tetapi pasti Gudep, yang merupakan ujung tombak Gerakan Pramuka dapat aktif kembali menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Diharapkan dalam tiga tahun kedepan pendidikan kepramukaan yang telah diperbaharui tersebut dapat diselenggarakan oleh seluruh Gugusdepan yang tercatat sebanyak 270.000 buah di Indonesia.
Ogan Komring Ilir, 2 Juli 2011

Selasa, 02 Agustus 2011

5 ELANG, 25 AGUSTUS


Meraka Tanamkan Semangat dan Kekompakan Dalam Persahabatan
Setelah sukses dengan film keluarga Garuda di Dadaku yang meraup sekitar 1,3 juta penonton pada 2009 lalu, SBO Films tahun ini menggandeng berbagai pihak dan siap luncurkan film keluarga yang akan mengisi libur lebaran dan akhir tahun. 5 ELANG yang siap rilisbioskop pada 25 Agustus untuk mengisi libur Lebaran, berkisah tentang petualangan dan persahabatan dibintangi oleh para pemain cilik Christoffer Nelwan, Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, Teuku Rizky Muhammad, Bastian Bintang Simbolon dan Monica Sayangbati. Kelimanya adalah wajah‐wajah baru dalam perfilman, namun memiliki latar pengalaman dalam drama musikal.
“SBO Films memang memiliki perhatian dan komitmen tentang film keluarga. Kami senang karena tahun ini bisa merilis 2 film keluarga sekaligus dan halini dapat terjadi karena beberapa pihak ternyata memiliki perhatian dan komitmen yang sama seperti KG Productions, Indika, dan Lynx Films. Selain itu, khusus untuk film 5 ELANG karena latar belakangnya tentang Pramuka, pihak Kwartir Nasional Pramuka juga turut serta terlibat aktif dalam film ini,” jelas Shanty Harmayn selaku produser kedua film ini. “Ini adalah pengalaman pertama terjun dalam perfilman bagi KG Productions. Kami ikut serta dalam kedua proyek ini, baik 5 ELANG maupun Sekuel GARUDA DI DADAKU, karena memiliki kesamaan visi dalam hal menyuguhkan film keluarga berkualitas denganpesan‐pesan positif bagi penonton, terutama anak‐anak,” tambah Indra Yudhistira selaku salah satu produser eksekutif. Sedangkan bagi Azrul Azwar selaku ketua Kwartir Nasional Pramuka dan juga salah seorang produser eksekutif dalam film 5 ELANG, film petualangan yang menghibur dan berkualitas serta menyampaikan pesan‐pesan positif bagianak‐anak, apalagi dengan latar Pramuka, sudah sepantasnya mendapatkan dukungan penuh dari pihaknya.
Berkebalikan dengan berbagai pihak yang banyak digandeng dalam hal memproduksi film, untuk penyutradaraan, tugas ini diserahkan ke tangan satu orang: Rudi Soedjarwo. “Ini adalah kesempatan yang besar sekaligus tantangan yang besar juga. Bekerja dengan rumah produksi yang berkualitas dan skenario apik yang keduanya ditulis Salman Aristo adalah kesempatan besar. Diminta menyutradarai 2 film sekaligus yang akan rilis dalam jangka waktu 6 bulan antar film tentunya tantangan dalam hal produksi yang pastinya berjalan hampir berbarengan. Namun ini baru pertama kalinya saya menyutradarai film yang pemainnya anak‐anak dan itu adalah tantangan terbesarnya. Ketika sudah dijalani lewat film pertama yaitu 5 ELANG yang shooting pada April hingga awal Mei lalu, ternyata sangat mengasyikkan. Parapemain anakini sangat cerdas dan berbakat meskipun bagi kebanyakan dari mereka ini baru pertama kalinya main film. Kami menjalaninya dengan enak, kadang saya jadi teman, orang tua, bercanda tapi juga harus bisa tegas pada waktu‐waktu dan hal‐hal tertentu. Dan saya kagum karena meskipun anak‐anak, mereka mampu profesional. Selama proses shooting, saya banyak belajar juga darimereka,” jelas Rudi. “Dari awal saya yakinRudi, sebagai sutradara yang punya kualitas baik, lewat fasilitasi dengan nilai produksi yang baik, bisa menjawab tantangan ini dan paling tidak, hal itu sudah terjawab lewat 5 ELANG yang sekarang tinggal proses paska‐produksi.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Copyright © Oktober 2010-Now. Design By Muh Arafah IAS2-M